Peningkatan Pemahaman Dan Pengetahuan Terhadap Faktor Resiko Preeklamsi Di Puskesmas Kertamukti Kabupaten Karawang

Authors

  • Siti Sopiatun Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia, Jl Pangkal Perjuangan By Pass KM 1 Karawang Jawa Barat Indonesia, Indonesia
  • Nina Yuliana Sari Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia, Jl Pangkal Perjuangan By Pass KM 1 Karawang Jawa Barat Indonesia, Indonesia
  • Desy Rizki Ariani Program Studi SI Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Horizon Indonesia, Jl. Pangkal Perjuangan By Pass KM 1 Karawang Jawa Barat Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70410/japm.v1i2.26

Keywords:

Faktor risiko, Kader Posyandu, Preeklampsia

Abstract

Permasalahan mitra dan solusi: Preeklampsia merupakan penyebab utama kematian pada ibu hamil. Data Dinas Kesehatan tahun 2023 menunjukkan bahwa kejadian ibu hamil yang mengalami preeklamsi tersebar di seluruh 50 wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Karawang. Jumlah kejadian preeklamsia sebesar 1.791 orang, Jumlah kasus PEB (Pre Eklampsia Berat) di wilayah kerja Puskesmas Kertamukti adalah 43 kasus (2,4%) tanpa kematian. permasalahan yang ada adalah belum adanya deteksi faktor risiko preeklampsia oleh Kader posyandu sebagai langkah penurunan kasus preeklampsia. Solusi yang tepat yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Kader tentang preeklampsia melalui deteksi dini secara mandiri oleh Kader. Tujuan pemberdayaan Kader melalui peningkatan pemahaman dan pengetahuan Kader terhadap faktor risiko preeklampsia. Metode yang digunakan Participatory Action Research (PAR) untuk mengembangkan pemahaman Kader Posyandu tentang deteksi faktor risiko preeklampsia. Hasil Pre test yang tertinggi setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan yaitu pengetahuan cukup dan sikap positif sebesar 53% dan 33 % sedangkan hasil Post Test yang tertinggi terdapat pada pengetahuan baik dan sikap positif sebesar 70%  dan 73%. Dengan karakteristik berpendidikan rendah sebanyak 83,3% dan berpengalaman  < 1-5 thn sebanyak 86,7 %. Melalui strategi pemberdayaan kader dalam upaya peningkatan deteksi faktor risiko preeklampsia dapat meningkatkan rata-rata pengetahuan Kader tentang preeklampsia sebanyak 34%.

References

American College Obstetricians and Gynecologysts (ACOG). (2013). Clasification. Hypertensive Disorders”, in : Hypertension inPregnancy.

Astri Nurdiana. (2018). Audit Maternal Neonatal Kabupaten Karawang.

Dinas Kesehatan Karawang. (2022). Profil Dinkes Kab. Karawang. 39, 1–227. https://diskes.jabarprov.go.id/assets/unduhan/202d8cdd39531ab54253b8bd4ea19e5e.pdf

Kurniawan, A., Sistiarani, C., & Gamelia, E. (2023). Pengaruh Pelatihan Deteksi Dini Kehamilan Risiko Tinggi terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Motivasi dan Keterampilan Kader Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(06), 496–502. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i06.2332

TA, Y., & Kristianti S. (2021). Pendampingan Kader Pada Ibu Hamil Preeklamsi. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Universitas Kader Bangsa, 13(2), 1–23.

von Dadelszen, P., Bhutta, Z. A., Sharma, S., Bone, J., Singer, J., Wong, H., Bellad, M. B., Goudar, S. S., Lee, T., Li, J., Mallapur, A. A., Munguambe, K., Payne, B. A., Qureshi, R. N., Sacoor, C., Sevene, E., Vidler, M., Magee, L. A., Macete, E., … Sotunsa, J. O. (2020). The Community-Level Interventions for Pre-eclampsia (CLIP) cluster randomised trials in Mozambique, Pakistan, and India: an individual participant-level meta-analysis. The Lancet, 396(10250), 553–563. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)31128-4

Downloads

Published

2025-01-25

How to Cite

Siti Sopiatun, Yuliana Sari, N., & Rizki Ariani, D. (2025). Peningkatan Pemahaman Dan Pengetahuan Terhadap Faktor Resiko Preeklamsi Di Puskesmas Kertamukti Kabupaten Karawang. Jurnal Adiguna Pengabdian Masyarakat, 1(2), 56–66. https://doi.org/10.70410/japm.v1i2.26

Citation Check