PENYULUHAN TENTANG PENGGUNAAN RAMUAN HERBAL PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN MANE KABUPATEN PIDIE

Penulis

  • Yuliana Yuliana Dosen Kebidanan, STIKes Medika Nurul Islam, Indonesia
  • Idawati Idawati Dosen Kebidanan, STIKes Medika Nurul Islam, Indonesia
  • Eka Warni Mahasiswa Kebidanan, STIKes Medika Nurul Islam, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70410/japm.v1i1.14

Kata Kunci:

Ramuan Herbal, kehamilan

Abstrak

Prevalensi penggunan obat herbal meningkat di seluruh dunia, terutama di kalangan ibu hamil. Di daerah pidie masih sangat kental dengan budaya dan kepercayaan penggunaan ramuan yang di racik sendiri untuk Kesehatan ibu baik sebelum hamil dan bahkan sedang hamil. Literatur yang diterbitkan menunjukkan prevalensi penggunaan obat herbal bervariasi antara 22,3-82,3% selama kehamilan. Ramuan yang paling umum digunakan adalah pepermin, jahe, timi, kamomil, sage, adas manis, fenugreek, dan teh hijau. Alasan paling umum tujuan penggunaan yaitu untuk pengobatan gangguan gastrointestinal dan gejala pilek dan flu. Mayoritas penggunaan selama trimester pertama kehamilan tanpa konsultasi ke dokter atau bidan. Mayoritas ibu hamil di sarankan oleh keluarga dikarenakan lebih efektif dan memiliki lebih sedikit efek samping dari pada pengobatan modern terutama selama kehamilan. Banyak ibu hamil yang belum mengetahui resiko terhadap penggunaan ramuan herbal bagi kehamilannya, sehingga kegiatan pengabdian pada masyarakat ini perlu dilakukan bertujuan dapat memberikan pengetahuan bagi ibu hamil tentang penggunaan herbal saat hamil. Metode yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu penyuluhan yang melibatkan ibu hamil, wanita usia subur, keluarga dan perangkat desa. Hasil yang di peroleh dari penyuluhan ini ibu hamil antusia mengikuti kegiatan dan aktif dalam bertanya menunjukkan bahwa informasi yang di sampaikan oleh pemateri menambah pemahaman dan pengetahuan ibu hamil tentang penggunaan ramuan herbal yang selama ini sudah menjadi tradisi yang berlaku di dalam keluarga dan masyarakat.        

Referensi

C, L., W, W., & Y, E. (2018). Formulation of Effervescent Tablet of Temulawak Extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) with Variation of Stevia as Sweetener. Sanitas: Jurnal Teknologi Dan Seni Kesehatan, 09(02), 72–82.

Cuzzolin, & Benoni. (2009). Masalah Keamanan Fitomedisin Pada Kehamilan Dan Pediatri. Obat Herbal Etnomedisin Hingga Kedokteran Modern. 382.

D, T. (2003). Penggunaan Herbal Oleh Wanita Hamil Dan Melahirkan: Penilaian Risiko Manfaat. Complement Ther Nurs Midwifery, 9(4), 176–181.

DH, A. (2014). Prevalensi dan Prediktor Penggunaan Ramuan Herbal Selama Kehamilan (Sebuah Studi Di Rumah Sakit Pemerintah Rafidia/Palestina). 2(1).

FP, L., J, S., R, Y., Widhihastuti, & E, A. F. (2012). The Immunomodulatory Activity and Phenolic Content of Red Ginger Rhizome Extract (Zingiber officinale Rosc. Var.Rubrum). Journal of Pharmacy and Natural Product, 4(1), 51–59.

S, F., TA, M., & TF, D. (2019). Quality Profiling of Capsule Preparation for Physical Improvement Herbs in Saintifikasi Jamu. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 12(1), 25–32.

Susilawati, Y., Putriana, N. A., & Silmi Auliya Zakariya. (2022). Review: Ramuan Herbal Indonesia sebagai Peningkat Daya Tahan Tubuh. Jurnal Jamu Indonesia, 7(1), 31–49.

Diterbitkan

27-07-2024

Cara Mengutip

Yuliana, Y., Idawati, I., & Warni, E. (2024). PENYULUHAN TENTANG PENGGUNAAN RAMUAN HERBAL PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN MANE KABUPATEN PIDIE. Jurnal Adiguna Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.70410/japm.v1i1.14

Citation Check