ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PENATALAKSANAAN PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

Authors

  • Ida Lisni Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia
  • Dharma Patti Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Indonesia
  • Siti Saidah Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Indonesia

Keywords:

interaksi obat, skizofrenia, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu penyakit gangguan jiwa berat. Gejala yang ditimbulkan seperti delusi atau halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat antipsikotik yang terjadi pada pasien skizofrenia dewasa di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat periode Oktober sampai Desember tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan analisis deskriptif dan pengambilan data secara retrospekstif.  Penelitian dilakukan dengan menganalisis data rekam medik pasien. Sampel pasien skizofrenia dewasa rawat inap yang didapatkan kemudian diseleksi dengan kriteria inklusi sehingga didapatkan 118 sampel pasien yang memenuhi kriteria dan terdapat 391 potensi interaksi obat. Obat antipsikotik yang banyak digunakan adalah haloperidol sebanyak 77 pasien (65,25%), klorpromazin 67 pasien (56,78%) dan risperidon sebanyak 65 pasien (55,08%). Berdasarkan mekanismenya, terdapat interaksi farmakodinamik sebanyak 288 kasus (73,66%), interaksi farmakokinetik sebanyak 29 kasus (7,42%) dan tidak diketahui sebanyak 74 kasus (18,92%). Berdasarkan tingkat keparahannya  didapatkan kategori mayor sebanyak 111 kasus (28,39%), moderat 275 kasus (70,33%) dan minor sebanyak 5 kasus (1,28%). Selain itu berdasarkan tingkat signifikansinya diperoleh tingkat signifikansi empat merupakan terbanyak yaitu 233 kasus (59,59%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baxter, K., (2010): Stockley’s Drug Interactions 9th Edition, Pharmaceutical Press, Chicago.
Drugs,(2017):Drug_Interaction_Checker,https://www.drugs.com/drug_interactions.php.
Elin, Y.S., Retnosari, A., Joseph, I.S., I Ketut A., Adji, A.P.S., Kusnandar. (2014) : ISO Farmakoterapi, ISFI Penerbitan, Jakarta.
Ikawati, Zullies., (2011) : Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat, Bursa Ilmu, Yogyakarta.
Medscape,(2017):Drug_Interaction_Checker,Online.http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker.
Setiawati,A., Zunilda, S.B., dan Setiabudy,R.,(2002): Pengantar farmakologi. Farmakol dan Ter. Fak,Kedokteran univ. Indonesia, Jakarta.
Soejono, S., (2000) : Kamus Besar Psikologi, Rajawali, Jakarta.
Sylvia, D.E., dan Hadisukanto, G., (2015) : Buku Ajar Psikiatri edisi kedua, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Tatro, D.S., (2014): Drug Interactions Facts Edition 5, California.
Tjay, Tan Hoan., dan Rahardja.,K., (2015) : Obat – Obat Penting, Elex media komputindo, Jakarta.
Wijono,R., M.W.,Nasrun, C.E., Damping., (2013) : Gambaran dan Karakteristik Penggunaan Triheksifenidil pada Pasien yang Mendapat Terapi Antipsikotik, Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ,Jakarta.

Published

2017-12-27

How to Cite

Lisni, I., Patti, D., & Saidah, S. (2017). ANALISIS POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PENATALAKSANAAN PASIEN SKIZOFRENIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT. JURNAL FARMASI GALENIKA, 4(3), 72–83. Retrieved from https://journal.bku.ac.id/jfg/index.php/jfg/article/view/97

Citation Check