PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli SECARA IN VITRO

Authors

  • Khusnul Khusnul Program Studi DIII Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Rima Anggraeni Program Studi DIII Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada, Indonesia
  • Tanendri Arrizqiyani Program Studi DIII Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada, Indonesia

Keywords:

Centella asiatical, Escherichia coli, Kirby-Bauer, daya hambat

Abstract

Daun pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman liar yang memiliki daerah penyebaran sangat luas. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengobati diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis, penyebabnya selain racun juga higienis dan sanitasi lingkungan serta infeksi bakteri patogen seperti Escherichia coli. Namun, daun pegagan yang memiliki potensi sebagai antibakteri dengan jumlahnya yang banyak, belum diteliti oleh peneliti yang menguji potensi daun pegagan terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemampuan daya hambat ekstrak etanol daun pegagan (Centella asiatica) terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Uji daya hambat ekstrak etanol daun pegagan dilakukan dengan metode Kirby-Bauer. Daun pegagan di ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 100%, 90%, 80%, 70%, 60%,50%, 40%, dan 30%. Hasil yang di amati berupa zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pegagan (Centella asiatica) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM). Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : BPOM RI. 2004.

Dalimartha Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta : Puspawarna. 2000.
Departemen Kesehatan RI. Materia Medika Indonesia. Jilid I. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997.

Departemen Kesehatan RI. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995.

Djoko, Santoso. Ramuan Tradisional Untuk Penyakit Kulit. Jakarta : Penebar Swadaya. 2002

Ganiswarna, S.G. Farmakologi Dan Terapi, Jakarta : Gaya Baru. 1995

Harbone, J. B. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung : ITB. 1987.
Irianto, K. Bakteriologi Medis. Bandung : Alfabeta. 2014
Jayanti, H.D. Analisa Zat Berkhasiat Pegagan. Padang : FMIPA. 2005

Kartasapoetra, G. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta : PT Rineka Citra. 2006.

Nelvita Sari Ramadhan, Roslaili Rasyid, Elmatris S. Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) yang Diambil di Batusangkar terhadap Pertumbuhan Kuman Vibrio cholerae secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015 : 4 (1).
Permadi. Manfaat daun Pegagan. Jakarta. 2006
Syahrurachman, dkk.. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi, Jakarta : Bina Rupa Aksara. 1995

Sjahid, L.R. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru. 2008.

Winarto, Maria Surbakti. Khasiat dan Manfaat Pegagan. Jakarta : Agro Media Pustaka. 2003.

Published

2021-04-01

How to Cite

Khusnul, K., Anggraeni, R. ., & Arrizqiyani, T. . (2021). PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli SECARA IN VITRO. JURNAL FARMASI GALENIKA, 8(1), 11–22. Retrieved from https://journal.bku.ac.id/jfg/index.php/jfg/article/view/185

Citation Check