ANALISIS KADAR BETA KAROTEN EKSTRAK DAUN KELOR MENGGUNAKAN TEKNIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Authors

  • eka syafitri STIKES HARAPAN IBU JAMBI, Indonesia
  • Lili Andriani STIKES HARAPAN IBU JAMBI, Indonesia
  • Yulianis STIKES HARAPAN IBU JAMBI, Indonesia

Keywords:

Beta Karoten, Daun Kelor, KLT Preparatif, Spektrofotometri UV - Vis

Abstract

Daun kelor terbukti secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang memiliki beberapa kandungan vitamin dan mineral, salah satunya beta karoten. Beta karoten dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, jantung koroner, mencegah terbentuknya flek pada pembuluh darah arteri sehingga memperlancar aliran darah dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui kadar beta karoten dari daun kelor. Metode yang digunakan yaitu analisis dengan KLT dan spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis diperoleh kadar beta karoten dalam ekstrak daun kelor yaitu 3.963 ?g/g (3,963 mg/g), kadar beta karoten yang dikonversikan dalam daun kelor sebesar 238,68 ?g/g. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beta karoten dapat dianalisa menggunakan teknik kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri UV-Vis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Chandra, B., dkk (2017). Analisis Kandungan Beta Karoten Pada Daun Bayam Merah (Amaratus hybridus) Dengan Metode Spektrofotometri Visibel. 09 (02)., Jurnal Farmasi.


Emila A, T., dkk (2008). Pengaruh Variabel Operasi Terhadap Ekstraksi Minyak Dari Biji Karet Dengan Pelarut Heksana dan Ethanol. Jurnal Teknik Kimia.
Hadiatun, N. (2018). Perbedaan Kadar Beta Karoten Antara Daun Kelor Segar dan Kering Menggunakan Metode Spektofotometri UV-Vis. Jurnal kesehatan.
Komang.M, & Wayan.M. (2016). Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Aseton Daun Kelor ( Moringa Oleifera ) 10(1), 1–11.
Krisnadi, D., (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora : Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia.
Kusbandari, A., (2017). Kandungan Beta Karoten Dan Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas Terhadap DPPH (1,1- Difenil, 2-Pikrihydrazil) Ekstrak Buah Blewah (Cucumis melo var. cantallupensis L) Secara Spektrofotometri UV – Vis.
Suyitno, dkk., (2015). Metode Regresi Linier Berganda Kualitas Super Member Supermall Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung Pada Supermall Karawang. Jurnal Bina Insani ICT. 101-116.


Manggara, A. B. (2018). Analisis Kandungan Mineral Daun Kelor (Moringa oleifera) Menggunakan Spektrometer XRF.
Rollando, R., Afthoni, H, M., (2019). Metode Isolasi Yang Mudah Dalam Isolasi Senyawa Beta karoten Dari Labu Kuning (Curcubita moschata duch EX poiret). Jurnal Ilmu Farmasi Dan Klinik. 16(1), 15-20
Tahir, M., & Hikmah, N. (2016) Analisis Kandungan Vitamin C Dan ? - Karoten Dalam Daun Kelor (Moringa oleifra L.) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. 3(1), 135–140.
Wahyuni, D. T., & Widjanarko, S. B. (2015). Pengaruh jenis pelarut dan lama ekstraksi terhadap ekstrak karotenoid labu kuning dengan metode gelombang ultrasonik. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 390–401.
Wijaya, H., dkk (2018). Isolasi Senyawa Beta Karoten dari Minyak Kelapa Sawit dengan Metode Kromatografi Kolom Terbuka. Jurnal Of Agro-based Industri.

Published

2020-04-30

How to Cite

syafitri, eka, Andriani, L., & Yulianis. (2020). ANALISIS KADAR BETA KAROTEN EKSTRAK DAUN KELOR MENGGUNAKAN TEKNIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS . JURNAL FARMASI GALENIKA, 7(1), 23–29. Retrieved from https://journal.bku.ac.id/jfg/index.php/jfg/article/view/176

Citation Check