ANALISIS ZAT WARNA EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH TOMAT APEL (Lycopersicon esculentum Miller) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER ULTRAVIOLET-VISIBLE

Authors

  • Saeful Amin STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia
  • Eulis Nurcahya STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Indonesia

Keywords:

Tomat apel, stabilitas, spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Tumbuhan Lycopersicon esculentum Miller dikenal juga dengan buah tomat apel yang mengandung zat warna alami yaitu likopen. Penelitian ini dilakukan terhadap zat warna hasil ekstraksi dari buah tomat apel (Lycopersicon esculentum Miller). Tahapan pengujian dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum yang bertujuan untuk mengetahui nilai absorbansi tertinggi dari optimasi pelarut dan perbedaan waktu ekstraksi dengan mengukur serapan pada panjang gelombang 400-800 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Dilakukan optimasi pelarut dan perbedaan waktu ekstraksi dengan penentuan absorbansi pada pencarian panjang gelombang maksimum. Uji stabilitas terhadap pH dilakukan pada pH 4 pH 7 pH 10 yang dilihat berdasarkan nilai absorbansi tertinggi dan uji stabilitas terhadap suhu pemanasan dilakukan pada suhu 30oC, 40oC, 50oC, 60oC, 70oC. Hasil penelitian bahwa kondisi optimum ekstraksi zat warna dari buah tomat apel (Lycopersicon esculentum Miller) yaitu menggunakan pelarut etil asetat dengan waktu ekstraksi 10 menit pada pH 7 dan suhu 60oC.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, S. 2016. Analisis dan Uji Kestabilan Zat Warna Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Menggunakan Spektrofotometeruv-Visible dan Inframerah. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada; 15 (1): 56-63.
Andarwulan, N. 2011. Analisis Pangan. Jakarta:Dian Rakyat.
Cahyadi, W. 2008. Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Creswell J. Clifford, Olaf A, Malcolm. 2005. Analisis Spektrum Senyawa Organik Edisi Ketiga. Bandung: ITB.
Dalimartha, S & Felix A. 2013. Fakta Ilmiah Buah & Sayu. Jakarta: Penebar Swadaya Grup.
Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Trubus Agriwidya.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Rebuplik Indonesia.
Ganjar, IG. & Rohman A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hariana, H. 2011. Tumbuhan Obat & Khasiatnya. Jakarta. Penebar Swadaya.
Hendayana S., et all. 1994. Kimia Analitik Instrumen Edisi Kesatu. Semarang: IKIP Semarang Press.
Khopkar, MS. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI perss. Terjemahan dari: Basic Concepts of Analytical Chemistry.
Mulja M, Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga University Press.
Nurhadi. B. 2010. Sifat Fisik Bahan Pangan. Bandung: Widya Padjajaran.
Pitojo, S. & Zumiati. 2009. Pewarna Nabati Makanan. Yogyakarta: Kanisius.
Underwood, AL. & Day R. 1981. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Quantitative Analysis Sixth Edition.
Underwood, AL. & Day R. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Penerjemah Sopyan Iis. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Quantitative Analysis Sixth Edition.

Published

2018-09-08

How to Cite

Amin, S., & Nurcahya, E. (2018). ANALISIS ZAT WARNA EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH TOMAT APEL (Lycopersicon esculentum Miller) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER ULTRAVIOLET-VISIBLE. JURNAL FARMASI GALENIKA, 5(2), 71–81. Retrieved from https://journal.bku.ac.id/jfg/index.php/jfg/article/view/113

Citation Check